Wellcome to Hafshatuz Zikra Blog's

Jumat, 27 Mei 2011

"ROHIS MENGAWAL MORAL BANGSA"

ROHIS KAMPUS, sebuah organisasi yang tak kan pernah kulupakan sepanjang perjalanan hidupku. Kini Hingga kelak telah di akhirat akan kusampaikan kepada Allah rasa terimakasih ku atas kesempatan yang Allah berikan hingga bergabung di ROHIS Kampus.
Tidak ada yang kudapatkan selama bergabung dengan ROHIS selain kebaikan. Na’uzubillah min dzalik, entah apa yang akan terjadi pada diriku kini bila dulu tidak Allah kenalkan aku pada mereka aktifis ROHIS Kampus. Kubayangkan aku akan menjadi gadis centil yang mengikuti segala mode, bergaul kesana kemari mengikuti trend mereka yang ada disekelilingku waktu itu. Tau kenapa? Karena aku tak punya prinsip apa-apa, terombang ambing dalam kebodohan dan bahkan sering melakukan aktifitas yang mendzolimi diri sendiri. Konkow konkow, yang penting happy.
Hingga akhirnya Allah kenalkan aku kepada mereka. Mereka hingga kini kucintai karena Allah. Para aktifis Rohis kampus yang baik, sholeh dan sholehah. Aku terpesona dengan nilai-nilai kebaikan yang senantiasa mereka tebarkan disepanjang koridor, taman, kantin dan bahkan diseluruh penjuru kampus. Berpakaian syar’I menutupi aurat, rapi dan terlihat anggun. Bersahaja, menebar senyum kepada siapa saja, suka membantu tanpa pamrih dan selalu rutin sholat duha. Tidak pernah kutemukan diantara mereka yang menghabiskan waktu sia-sia.
Mereka sibuk, bahkan terlalu sibuk dengan kegiatan kebaikan. Berdakwah, mengajak siapa saja untuk mengenal islam lebih dalam. Tidak hanya sebagai ilmu teori tapi menerapkannya dalam kehidupan sebagaimana yang mereka contohkan. Mengajak mahasiswa/I untuk mengenal Allah, rasul, sahabat, sahabiyah, ajaran islam yang sempurna. Bagi yang putri untuk berpakaian syar’i, menjaga hubungan dengan para lelaki, menggunakan waktu untuk hal yang bermanfaat, berbakti kepada orang tua, berprestasi kapan saja dan dimana saja, amanah, jujur, sabar, ikhlas dan menebarkan manfaat dimana saja berada.
Bagaikan maghnet, aku terpesona. Aku akhirnya aktif dirohis, memiliki kelompok ngaji. Kelompok tempat segalanya berawal. Dikelompok ini lah aku ditempa, hingga aku mengenal siapa Allah, siapa Rasulullah, siapa aku sebagai manusia. Disini aku diberitahu hakikat sholat yang sesungguhnya, kemuliaan ibadah sunah seperti duha, qiyamullail, membaca quran, puasa sunnah, berinfak, bersilaturrahmi, berbakti kepada ibu bapak, membaca buku buku bermanfaat, meningkatkan kualitas diri, mengasah kecerdasan emosional dengan melatih kesabaran, keikhlasan, lapang dada. Semua itu sebelumnya TIDAK PERNAH AKU KETAHUI.
Inilah yang dilakukan rohis kampus, mencetak pemuda/I islam yang berkepribadian islami. Yang berkasih sayang menebar kebaikan. Salah bila hari ini para orang tua merasa takut terhadap anaknya yang aktif dirohis kampus, salah bila mereka ikut terbawa propaganda isu-isu negative tentang rohis kampus. Rohis tidak pernah mengajarkan kekerasan dalam  menyebarkan islam.
Rohis tidak melahirkan para terorisme, tetapi rohis melahirkan pemuda islam yang taat dan intelektual. Para pemuda yang mencintai Allah dan rasulnya, mencintai diri sendiri, mencintai kedua orang tua, mencintai orang-orang sekelilingnya, mencintai bangsa dan agamanya. Para pemuda islam yang kuat dan tidak terpengaruh arus globalisasi, para pemuda yang menebarkan kebaikan. Mendakwahkan islam dengan ilmu dan tauladan. Berlemah lembut kepda sesama, menghormati yang tua, menghargai sesame besar dan mencintai yang kecil. Ini lah pemuda islam yang berakhlak mulia. Moral bangsa ada pada pemuda dan moral itu akan dilahirkan salah satunya dari rahim rohis kampus. Berjayalah bangsa yang memiliki pemuda bermoral tinggi. Berjaya nya rohis kampus, berjayanya bangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hayo teman, kasih komentar kamu.....thanks before